Langsung ke konten utama

tempatbaca

Material-Material Atap

MAKALAH MATERIAL ATAP Di Susun Oleh: ARIF FIKRI (170701094) HARYATI (170701082) Dosen Pembimbing : FEBRIANSYAH, M. Arch Mata Kuliah Konstruksi Bangunan Dan Material 1 Prodi Arsitektur Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Ar-Arraniry 2018

Material-Material Atap



MAKALAH MATERIAL ATAP






Di Susun Oleh:
ARIF FIKRI (170701094)
HARYATI (170701082)

Dosen Pembimbing : FEBRIANSYAH, M. Arch



Mata Kuliah Konstruksi Bangunan Dan Material 1
Prodi Arsitektur Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Ar-Arraniry
2018  BAB I
PENDAHULUAN
   A.    Latar Belakang
Dalam suatu bangunan, atap berfungsi sebagai penutup seluruh ruangan yang ada di bawahnya. Gunanya untuk melindungi dari pengaruh panas, hujan, angin, debu, dan lain-lain. Sebagai “Mahkota” dari suatu bangunan, pemilihan atap haruslah disesuaikandengan bangunan di bawahnya, iklim setempat, model atap, biaya, serta bahan yangtersedia.Pemilihan atap hendaknya memperhatikan iklim setempat, tampak atap yang dikehendaki, biaya yang tersedia dan bahan-bahannya dengan mudah didapat di mana bangunan itu didirikan.
Tidak bisa dipungkiri, atap mempunyai peranan penting sebagai satu kesatuan struktur pada bangunan. Lihat saja perkembangannya beberapa tahun terakhir. Terlihat dari bentuk dan warna yang mengikuti gaya atau tema pada bangunan.Pemanfaatan teknologi juga tak bisa di kesampingkan. Selain untuk mendapatkan produk kualitas prima, pemanfaatan teknologi merambah pada produk yang ramah lingkungan. Sejak isu pemanasan global mencuat ke permukaan, pemakaian bahan bangunan ramah lingkungan jadi tren di seluruh dunia. Produsen atap tak mau ketinggalan dan berlomba-lomba menawarkan produk atap ramah lingkungan.
Ada beberapa pilihan penutup atap yang berkualitas dan murah. Sebut saja seperti genteng. Jenis genteng pun beragam dilihat dari harga, kualitas dan desain. Yang membedakan hanya jenis bahannya saja. Ada yang terbuat dari metal, bitumen atau aluminium.
Dalam pemilihan jenis penutup atap ini ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan oleh konsumen sebagai berikut :
a.     Tinjauan terhadap iklim setempat
b.    Bentuk keserasian atap
c.     Fungsi dari bangunan tersebut
d.    Bahan penutup atap mudah diperoleh
e.     Dana yang tersedia



BAB II
PEMBAHASAN
   A.    Jenis-jenis Material Penutup Atap
Setiap jenis material penutup atap punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Anda bisa memilihnya dengan mempertimbangkan penampilan, kepraktisan, bentuk, dan rencana desain. Ada beberapa jenis material atap yang saat ini banyak digunakan, yaitu sebagai berikut.
a.      Atap Sirap
Atap sirap adalah atap yang terbuat dari bahan kayu. Biasanya kayu yang dipakai ialah kayu ulin atau kayu jati. Kata sirap berasal dari bahasa jawa yang berarti potongan-potongan yang berbentuk lembaran tipis. Atap ini sering kali digunakan sebagai penutup pada rumah joglo. Namun beberapa tahun belakang, banyak rumah-rumah modern yang memakai atap sirap yang telah dimodifikasi. Penutup atap jenis ini bisa bertahan hingga 25 tahun atau lebih.Untuk harganya sendiri Biasanya atap sirap dihitung per lembar, jadi tinggal anda hitung saja jika satu lembarnya saja mencapai Rp 3 ribuan.
Atap sirap merupakan material yang sangat ampuh dalam menampilkan desain natural. Ini dikarenakan bahan bakunya yang berasal dari kayu. Itulah kenapa harga atap tersebut mahal sekali. Sebagai alternatifnya, kini sudah ada atap sirap yang terbuat dari kayu pabrikasi. Meskipun harganya lebih murah, tetapi kekuatan yang dimiliki oleh bahan ini tidak terlalu kuat.


Kelebihan atap sirap :
  • Atap sirap memiliki kelebihan dari sisi bentuk fisik. Setiap lembar sirap memiliki warna, lebar, ketebalan dan potongan yang unik sehingga terlihat alami.
  • Atap Sirap juga membuat rumah terasa sejuk karena sifatnya yang alami.
  • Atap sirap yang berbahan kayu ulin cenderung awet.
  • Atap sirap kokoh namun tetap ringan.
Kekurangan atap sirap :
  • Bahan genteng atap sirap susah didaptkan.
  • harga genteng atap sirap cenderung lebih mahal.
  • pemasangannya lebih susah bila dibanding jenis genteng keramik atau genteng beton
  • perawatan genteng atap sirap harus teratur
Pemasangan atap sirap harus benar-benar memperhatikan ukuran dan tingkat kemiringan atap. Idealnya atap ini dipasang pada kemiringan 40 derajat, serta minimal adalah 25 derajat. Derajat kemiringan tersebut memungkinkan air hujan yang jatuh dan menimpa atap bisa langsung mengalir ke bawah, tanpa menggenangi di atas atap. Sementara bila pemasangan atap kurang dari 25 derajat akibatnya air hujan akan tergenang di atas atap dan menyebabkan bahannya gampang lapuk.
Sebelum dipasang di posisinya, Anda perlu memastikan bentuk dan ukuran atap-atap tersebut sudah presisi. Sebab jika atap ini tidak presisi, atap pun menjadi renggang sehingga rawan mengalami kebocoran. Pemasangan atap sirap dimulai dari bagian paling bawah terlebih dahulu. Setelah satu barisan atap sirap tersusun sempurna, Anda bisa meneruskan pemasangan di bagian atasnya
Berikut ini langkah-langkah dalam pemasangan atap sirap yang benar :
  1. Lakukan pemotongan terlebih dahulu pada bagian ujung-ujung bilah kayu sirap sebagai bahan atap sirap. Tujuannya adalah supaya bentuknya rapi dan presisi sehingga susunan atap pun menjadi rapat.
  2. Apabila Anda berniat untuk membuat model ekspose dari atap sirap ini, pastikan sisi permukaan bagian bawahnya sudah rapi. Disarankan untuk mempertahankan warna dan tekstur asli kayu.
  3. Pemasangan bilah-bilah atap sirap pada dasarnya sama seperti atap genteng. Atap ini disusun secara per baris, mulai dari bagian paling bawah hingga ke atas.
  4. Sebagai bahan perekat untuk mempertahankan posisi bilah-bilah kayu, Anda bisa memakunya ke bagian usuk. Ada dua macam paku yang digunakan yaitu paku kuningan dan paku biasa.
  5. Gunakan alat paku tembak untuk menancapkan paku-paku tersebut agar pengerjaannya lebih cepat dan mudah. Hal ini mengingat jumlah paku yang harus ditancapkan dalam memasang atap sirap mencapai ribuan. Anda bisa membeli alat ini di Toko Alat Perabotan.
  6. Pada umumnya, atap sirap dipasang secara berlapis-lapis yang terdiri atas 3-4 lapisan. Adapun susunan atap sirap dari mulai bagian yang terbawah yaitu sirap layer pertama, tripleks, alumunium foil, sirap layer kedua, sirap layer ketiga, dan sirap layer keempat.
b.      Atap Genteng Tanah Liat Tradisional
Genteng tanah liat merupakan genteng yang dibuat secara tradisional. Genteng ini terbuat dari bahan tanah liat yang dicetak kemudian dibakar pada tungku tradisional. Proses pembuatan genteng yang tradisional ini membuat genteng memiliki kekuatan, kepresisian dan kerapihan yang cukup. Anda bisa mendapatkan genteng ini dalam ukuran yang berbeda, ada yang ukurannya besar dan kecil. Untuk bagian finishing, genteng tanah liat tersedia dalam pilihan yang natural atau glazur transparan. Glazur merupakan sejenis coating untuk menutup pori-pori genteng dan memberikan tampilan yang lebih mengkilap.
 Untuk memasang genteng tanah liat membutuhkan rangka. Genteng dipasang pada atap miring. Genteng menerapkan sistem pemasangan inter-locking atau saling mengunci dan mengikat

Kelebihan
·         Harga lebih murah
·         Tidak memunculkan hawa yang panas pada  ruang meski matahari bersinar dengan panas dan terik
·         Tidak menimbulkan efek negarif pada kesehatan
·         Tidak memunculkan kebisingan ketika hujan turun
·         Mempunyai kuat tekan, sehingga bisa diinjak.
Kekurangan
·         Rawan bocor, Pasalnya, jika genteng retak dan bergeser sedikit saja, maka kebocoran tidak dapat dihindarkan.
·         Mudah berlumut dan berjamur
·         System pemasangan yang rumit, Genteng tanah liat menggunakan sistem pemasangan dengan pola zig-zag dan sistem sambungan interloct. Jika anda tidak terlalu paham dan menguasainya, lebih baik anda serahkan kepada ahlinya.
·         Warna cepat pudar

c.       Atap Genteng Keramik
Merupakan salah satu dari jenis-jenis atap rumah, genteng keramik sebenarnya memiliki bahan yang sama dengan genteng tradisional, yakni terbuat dari tanah liat. Tetapi pada pembuatan genteng keramik, penggunaan material tanah liat disortir, lalu dicetak dan dipress menggunakan peralatan modern di pabrik besar sehingga kekuatan, kepresisian dan kerapihannya terbilang tinggi. Dengan proses pemanasan pada suhu 1000  C, tanah liat berubah menjadi sangat keras sehingga menyerupai keramik lantai. Bahan baku dan komponen yang biasa digunakan adalah :
  • Komponen utama : tanah liat & kaolin
  • Bahan baku (mengurangi susut) : pasir kuarsa
  • Aditif : surfactants & plasticizer
  • Nepheline, terak & feldspars (untuk mengurangi suhu sintering)
.  


Pilihan warna dan finishing glazuur pada genteng keramik juga jauh lebih beragam dan halus, karena dilakukan dengan peralatan modern. Tidak heran, harganya pun juga lebih mahal daripada genteng tradisional. Diperlukan 13-14 buah genteng/meter persegi, dengan harga Rp 7.800–Rp 8.0000 per buah. Jenis-jenis genteng keramik biasa dinamai sesuai dengan nama pabrikan masing-masing. Ketahanannya sekitar 20–50 tahun. Aplikasinya sangat cocok untuk hunian modern di perkotaan.

Kelebihan
·         Genteng keramik memiliki warna yang jauh lebih tahan lama
·         Daya tahan superior, mampu menahan beban hingga 180 kg
·         Tahan terhadap api
·         Tidak menghantarkan panas
Kekurangan
·         Genteng harus dipasang dengan teliti
·         Bobot yang berat yang akan berdampak kepada rangka atap bangunan
·         Tidak cocok untuk rumah minimalis
Tata cara Pelaksanaan Pekerjaan Atap Genteng Keramik
1.      Persiapan
  • Pembuatan dan pengajuan gambar shop drawing pekerjaan penutup atap genteng keramik.
  • Approval material yang akan digunakan.
  • Persiapan lahan kerja.
  • Persiapan material kerja, antara lain : zinkcalume, genteng ringan, nok atap, dynabolt, sekrup, dll.
  • Persiapan alat bantu kerja, antara lain : schaffolding, waterpass, meteran, selang air, bor listrik, cutting well,  benang, dll.
2.      Pengukuran
  • Terlebih dahulu lakukan survey lapangan untuk area yang akan dipasang penutup atap genteng ringan dan penentuan leveling ketinggian rangka atap baja ringan.
3.      Fabrikasi kuda-kuda atap baja ringan dan pemasangannya
  • Kuda-kuda atap baja ringan mulai difabrikasi pada saat kolom lantai atas sudah terpasang, dengan asumsi setelah ring balk selesai dicor, kuda-kuda baja ringan sudah siap untuk dipasang. Pemotongan baja ringan dilakukan dengan menggunakan mesin potong baja ringan.
  • Setelah ring balok selesai dicor, diadakan pengukuran dan setting supaya lebih akurat.
  • Setelah semua ukuran diketahui, maka atap baja ringan mulai dapat dipasang yang menumpu pada ring balk dengan perkuatan baut dynabolt. Perkuatan antara rangka baja ringan dengan menggunakan sekrup (baut).
  • Karena daya tariknya tinggi dan kekakuannya rendah, maka factor  yang sangat menentukan dalam pekerjaan kuda-kuda baja ringan adalah pengaku (bracing).


4.  Pemasangan reng baja ringan
  • Sebelum reng baja ringan dipasang, pastikan dahulu bahwa posisi kemiringan kuda-kuda baja ringan sudah sama dan kuat sehingga tidak akan ada lagi perubahan.
  • Kuda-kuda baja ringan diberi tanda untuk pemasangan siku penahan reng. Setelah seluruh kuda-kuda baja ringan diberi tanda, kemudian reng dipasang diatas kuda-kuda baja ringan pada posisi plat siku dengan perkuatan menggunakan sekrup.
5.      Pasang penutup  atap genteng keramik
  • Setelah seluruh kuda-kuda baja ringan dan reng  terpasang dengan benar (setting) dilanjutkan dengan pemasangan penutup atap yaitu menggunakan genteng ringan.
  • Sebelum penutup atap dipasang, semua kemiringan atap dan kelurusan akhiran reng serta kuda-kuda diperiksa ulang, karena kalau kemiringan reng dan kuda-kuda tidak sama mengakibatkan genangan air.
  • Pasang penutup atap pada posisi di atas reng, kemudian dilanjutkan pemasangan nok atap.
  • Yang perlu diperhatikan dalam pemasangan penutup atap adalah jarak reng sesuai dengan aturan yang telah ditentukan (sesuai dengan ukuran spesifikasi bahan penutup atap). 

d.      Atap Genteng Beton
Genteng beton dibuat menggunakan campuran semen dan pasir yang kemudian dikombinasikan dengan pigmen berwarna. Campuran tersebut kemudian diolah dalam ekstrusi tekanan tinggi dan dipanasi sehingga menghasilkan genteng beton yang berkualitas. Dulu genteng beton jarang ditemukan. Namun, seiring dengan kemajuan teknologi, kini proses produksi genteng beton menjadi semakin mudah dan murah sehingga makin diminati masyarakat.

Genteng beton sendiri dibagi menjadi dua tipe. Ada genteng beton gelombang dan genteng beton flat. Kedua tipe genteng ini memiliki daya tutup yang sama, yaitu 11 genteng per meter persegi.
            Kelebihan :
·         Memiliki daya tahan yang kuat, usia penggunaannya bisa sampai 20 tahun
·         Tidak menimbulkan kebisingan
·         Harga lebih murah dari genteng keramik
·         Anti karat
Kekurangan :
·         Bobot yang cukup berat sekitar 60 kg /m2
·         Sehingga memerlukan penopang yang kuat
·         Kurang tahan terhadap kebocoran karena interlock tidak sempurna dan keretakan pada bodi
Cara pemasangan genteng beton:
1.       Pasang reng 3 x 4 cm dalam jarak 25 cm atau disesuaikan dengan ukuran atap agar tidak ada genteng beton yang terbuang.
2.       Pasang genteng mulai dari bawah, kanan ke kiri, dilanjutkan ke sisi atas.
3.       Pemasangan genteng di sisi atas tidak benar-benar lurus per modul namun dibuat zig-zag/bergeser mengikuti garis acuan yang ada pada  genteng.
4.        Pastikan bahwa genteng terpasang dengan benar, pas, dan saling mengunci antar genteng (ada sistem interlocking). Pada kemiringan atap  lebih dari 400, , diperlukan paku atau sekrup.

e.       Atap Seng
Salah satu jenis-jenis atap rumah yang dapat digunakan adalah atap seng. Tidak hanya dapat diaplikasikan pada berbagai jenis-jenis rumah tinggal namun seng juga biasa digunakan pada bangunan-bangunan industri. Seng merupakan atap yang sudah diproduksi sejak tahun 1800-an, dimana seng dihasilkan melalui proses pengolahan dari logam tipis yang kemudian di cetak dalam bentuk gelombang. Ukuran seng biasanya berbeda tergantung produsen atau pabrik yang membuat. Umumnya ukurannya sekitar 83 x 200 cm dengan ketebalan beragam dari 0.5, 0e.7, 0.8 hingga 1 mm.
Atap seng merupakan salah satu produk atap yang di produksi dalam bentuk lembaran tipis dan ringan, sehingga dalam proses pemasangan dan penggunaan akan lebih mudah. Selain itu, daya tahan seng juga dikatakan baik karena mampu bertahan cukup lama serta tahan terhadap korosi, terlebih jika sebelumnya seng di cat terlebih dahulu.
Pada umumnya, seng lebih banyak digunakan pada bangunan-bangunan pergudangan, garasi dan bangunan industri lainnya dibandingkan dengan rumah. Namun di pedesaan cukup banyak rumah yang ditemukan beratap seng, karena seng dinilai murah dan baik sebagai cara membangun rumah dengan dana minim.
Kelebihan:
·         Atap seng lebih murah dibandingkan dengan jenis atap lainnya
·         Mudah didapatkan
·         Proses pemasangan mudah dan cepat
·         Tahan terhadap rayap
Kekurangan:
·         Ketika lapisan zinc pada lembaran seng telah terkelupas, maka atap seng akan dapat terserang karat yang kemudian menjadikan kerusakan pada seng tersebut.
·         Dapat menghantarkan panas
·         Menyebabkan kebisingan ketika turun hujan
Cara pemasangan atap seng:
1.      Memastikan kerangka atap seng
Sebelum memasang atap seng, terlebih dahulu pastikan struktur rangka kayu atap sudah terpasang dengan benar. Karena setiap genteng memiliki karakteristik yang berbeda-beda dan juga ketentuan yang berbeda juga. Mulai dari kemiringan, jumlah reng dan gording dan sebagainya. Untuk atap seng kemiringan yang dibutuhkan adalah sekitar 5 derajat hingga 15 derajat. Sehingga atap seng tidak membutuhkan kaso, namun tetap menggunakan gording. Gording kayu yang digunakan adalah berukuran 5 x 10 cm.
2.      Persiapan pemasangan
Pastikan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk mendukung proses pemasangan sudah tersedia. Seperti atap seng gelombang, apakah jumlahnya cukup atau tidak. Anda juga dapat memilih atap seng yang sesuai dengan warna cat rumah elegan pada eksterior rumah Anda. Pilihlah warna yang dapat membuat bangunan Anda dapat lebih menonjol di lingkungan setempat.
Selanjutnya adalah menyiapkan alat-alat lain seperti sekrup, paku, serta kunci khusus yang jumlahnya telah dipersiapkan menyesuaikan dengan kebutuhan atap.
3.      Pengecekkan sebelum pemasangan
Perlu memastikan bahwa pada rangka atap sudah terdapat penyangga atap yang biasa dikenal dengan sebutan reng. Dimana alat ini digunakan sebagai alat pendukung atap sehingga pemasangan atap dapat bertahan lama serta kuat dan tidak mudah copot. Selain itu untuk menanggulangi suara bising yang ditimbulkan oleh atap seng ketika terkena percikan air hujan, Anda dapat menambahkan wire mesh sebelum proses pemasangan atap. Wire mesh ini merupakan insulasi yang ditujukan untuk mengurangi panas matahari serta suara bising.
4.      Proses finishing
Proses pemasangan atap dapat dilakukan. Dengan menggunakan paku, Anda dapat meletakkan lembaran atap seng tersebut pada penyangga yang sebelumnya telah dibuat. Ketika posisi sudah dinilai tepat, atap bisa segera di paku. Lakukan pada seluruh bagian atap.

f.       Atap Dak Beton
Atap ini biasanya merupakan atap datar yang terbuat dari kombinasi besi dan beton. Penerapannya biasanya pada rumah-rumah modern minimalis dan kontemporer. Karena konstruksinya kuat, atap ini dapat digunakan sebagai tempat beraktivitas, misalnya untuk menjemur pakaian dan bercocok tanam dengan pot.

Kebocoran pada atap dak beton sering sekali terjadi. Oleh karena itu perlu dilakukan pengawasan pada bagian cor-nya dan pada saat memasang lapisan waterproof pada bagian atasnya.
Kelebihan:
·         Permukaan yang datar bisa difungsikan juga sebagai lantai. Kita bisa menempatkan benda seperti furniture atau pot tanaman
·         Tergolong atap yang kuat dan tidak mudah rusak, tahan terhadap cuaca dan terpaan angin
·         Mampu menahan panas sinar matahari dengan baik
·         Termasuk atap yang tahan terhadap api sehingga tidak mudah terbakar.  Kekedapan terhadap air tergolong baik.
Kelemahan:
·         Proses pengerjaan tergolong rumit
·         Tergolong atap dengan biaya mahal
·         Sering terjadi kebocoran akibat pengerjaan yang kurang sempurna
·         Permukaan yang datar kurang bagus dalam mengaliri air
·         Berat material member beban berlebih kepada struktur bangunan
Proses pembuatan dak beton
·         Pekerjaan dak beton konvensional diawali dengan pembuatan cetakan (bekisting) dan pembesian balok serta pelat beton. Selain untuk menopang pembesian dan menampung adonan beton yang akan dituang atau cor, bekisting juga memberi bentuk. Bekisting bisa dibuat dari papan, multipleks, atau bahan lain yang sesuai, dan ditopang oleh perancah (scaffolding) sebagai penyangga sementara.
·         Setelah pekerjaan persiapan selesai harus dilakukan pemeriksaan ulang pada bekisting, meliputi dimensi, elevasi, kelurusan, kerapatan sambungan), dan juga pemeriksaan tulangan (dimensi, jumlah dan jarak besi tulangan, kekuatan bendrat). Untuk memeriksa elevasi bisa dibantu theodolit dan waterpass.
·         Pipa-pipa yang memuat jaringan elektrikal ataupu sebagai jaringan utilitas juga harus dipastikan telah terpasang dengan baik. Selanjutnya bekisting harus dibersihkan dari segala jenis kotoran. Jika perlu, bisa digunakan kompresor udara.
·         Adukan beton yang akan dicor, bisa dibuat secara konvensional, menggunakan mesin molen kecil, ataupun dipesan adonan siap cor “ready mix”, yang biasanya didatangkan oleh truk molen besar. Jika telah siap bisa dilakukan pengecoran pelat lantai dan balok (bisa juga sekaligus dengan kolom).
·         Pastikan adonan beton telah melalui pengujian slump. Beton yang telah dituang diratakan dengan penggaruk (papan perata) dan dipadatkan dengan mesin vibrator. Sebagai acuan bisa digunakan tinggi peil lantai.
·         Jeda waktu untuk pengecoran satu bidang sebaiknya dihindari, karena berpotensi memicu terjadinya retak/kebocoran. Jika terpaksa menghentikan pengecoran, sebaiknya pada posisi ¼ bentang (dihitung dari tumpuan). Jika mungkin, pengecoran baik dilakukan malam hariuntuk mengantisipasi sinar matahari yang ekstrem. Pengecoran siang hari akan baik bila dilakukan di bawah terpal pelindung. Pembongkaran bekisting sebaiknya dilakukan setelah 4-21 hari, seturut proses pengerasan dan pengeringan beton. Sebelum kering sempurna, sebaiknya dak beton tidak dibebani berlebihan. Dak beton yang difungsikan sebagai atap, idealnya dilapisi bahan waterproofing penutup pori-pori beton untuk mengantisipasi rembes atau bocor.
g.      Atap Genteng Metal
Genteng metal terbuat dari campuran bahan-bahan seperti zinclacume,baja ringan dan galvanis. Bentuk genteng ini memliki ukuran panjang, lebar dan ketebalan tertentu. Terdapat dua jenis genteng metal yaitu genteng polos dan genteng berpasir. Keunggulan genteng berpasir yaitu mampu menahan panas dan meredam suara.

Atap ini berbentuk material lembaran, mirip seng. Genteng ini ditanam pada balok gording rangka atap dengan menggunakan sekrup. Pemasangannya tidak jauh berbeda dengan genteng tanah liat. Ukurannya lebih besar dari genteng tanah liat, yakni sekitar 60–120 cm, dengan ketebalan 0,3 mm.
Kelebihan:
·         Daya tahan tinggi, Bahan atap yang satu ini bersifat anti pecah juga anti jamur, anti lapuk dan anti rayap. Dengan karakteristiknya, genteng metal dapat digunakan hingga berpuluh-puluh tahun pemakaian tanpa mengalami kerusakan yang serius.
·         Bobot tang ringan, Berat susunan genteng metal yang membentuk luas sebesar 1 m2 rata-rata adalah 7 kg. Jika dibandingkan dengan atap beton, dengan luas yang sama bobot yang didapat adalah sekitar 60 kg.
·         Rangka atap sederhana, Bobot genteng metal sangat ringan sehingga tidak memerlukan struktur rangka atap yang rumit. Biasanya, genteng metal dipasang menggunakan penyangga yang terbuat dari bahan baja ringan.
·         Harga ynag murah
Kekurangan:
·         Ruangan menjadi panas, Hal ini karena metal merupakan kondukor yang baik sehingga panas yang terpantul dari terik matahari akan diteruskan kembali ke dalam ruangan.
·         Pengelupasan warna,
·         Menimbulakan bising
·         Rentan terhadap tekanan, Genteng metal rupanya rentan terhadap tekanan yang kuat. Jika hujan deras menerpa, kemungkinan genteng penyok akan terjadi. Hal ini tergantung pada pilihan logam yang digunakan untuk lapisan genteng. Anda dapat menggunakan tembaga serta alumunium yang cenderung lebih lembut dan rentan terhadap penyok.
h.      Genteng Aspal


Atap ini juga biasa di sebut atap bitumen. Jenis atap ini tidak sepenuhnya terbuat dari aspal, tetapi dicampur juga dengan bahan lain yaitu beberapa jenis serat organic, bubur kertas, resin serta campuran lain. Penggunaan aspal pada genteng ini adalah untuk menciptakan waterproof atau anti air. Jadi, bila dipasang di atap rumah , resiko terjadi kebocoran dapat dikatakan tidak ada sama sekali. Jika dibandingkan dengan genteng tanah liat, bobot genteng aspal jauh lebih ringan, setiap satu meter perseginya hanya berkisaran 4 kg. sedangkan genteng tanah liat mencapai 8 kg/m2.

kelebihan:
·         Bobot yang lebih ringan
·         Serba guna karena dapat diterapkan pada semua jenis atap
·         Banyak variasi mulai dari bentuk, warna, dan harga
·         Tahan terhadap api
Kekurangan:
·         Rentan terhadap beberapa jenis kerusakan, terutama akibat angin kencang. Kerusakan biasanya terjadi saat angin kencang mengangkat genteng, membuatnya terlepas dari kerangka atap, atau merobeknya sehingga meninggalkan struktur atap yang terbuka.
·         Masalah jamur
Proses pemasangan:
·         hal pertama yang Anda lakukan adalah dengan memasang kerangka reng pada atap bangunan. Reng satu dengan yang lain pastikan berjarak maksimal 40.5 cm untuk menjaga ketahanannya. Jika sudah melakukan pemasangan reng, berikan lapisan multipleks/polywood (bahan kedap air) pada bagian atasnya. Pasang multipleks tersebut dari bawah dahulu kemudian menuju atas. Untuk bagian atap paling bawah, pemasangan multipleks di letakkan 10 cm lebih maju dari lisplank. Kemudian pasang juga flashing dengan bentuk U untuk menahan air hujan dan huruf Z di bagian dinding sopi.
·         memasang pelapis underlayer. Sekarang tersedia 2 macam underlayer yang dapat Anda pilih sesuai kemiringan atap. Untuk kemiringan atap lebih dari 15 sampai 90 derajat gunakan underlayer berbahan geotextile atau dari bahan yang mirip dengan kertas amplas, tujuannya agar mengurangi kelembaban pada multipleks. Sedangkan pada kemiringan 1 sampai 15 derajat gunakan underlayer waterproofing membrane jenis torching
·         pasang dulu starter atau yang disebut lembaran genteng pada atap bangunan secara berderet. Buka dahulu pelindung HDPE protection film adhesive shingle pada tiap lembarannya. Starter ini berguna sebagai penutup celah diantara daun bitumen yang terlihat dari bawah sekaligus meluruskan pemasangan genteng aspal nanti. Jangan lupa juga untuk membuka pelindung HDPE protection film adhesive shingle pada tiap lembarnya.
·         Pasang genteng aspal secara berurutan berdasar pada garis lembaran genteng yang telah dipasang sebelumnya. Pemasangannya sama, dimulai dari bawah baru menuju ke atas. Untuk lebih merekatkan bagian genteng, Anda bisa memakunya bila ketinggian atap melebihi 15 derajat. Pada atap dengan kemiringan lebih dari 15 derajat dapat dibantu dengan paku. Paku genteng aspal pada bagian nat/paritnya maksimal berjumlah 4. Untuk atap dengan kemiringan dibawah 15 derajat gunakan teknik mebran torching bakar. Setelah itu barulah Anda bisa memasang overlap sebagai langkah akhir disetiap sudut atap bangunan.
i.        Genteng kaca
Genteng kaca merupakan genteng yang tebuat dari kaca. Berfungsi sebagai penerangan, hal ini dikarenakan genteng kaca yang transparan sehingga dapat membuat sianar matahari masuk ke dalam rumah. Ketebalan dari genteng kaca minimal 5mm.Harga genteng kaca dipengaruhi dari ukurannya. Harga genteng kaca sokka Rp.10.000 dan genteng kaca jatiwangi harganya Rp. 15.000.

Kelebihan:
·         Bahannya bersifat transparan
·         Bisa memberikan pencahayaan alami pada rumah
·         Kaca memiliki kesan modern sehingga cocok dipadukan di rumah yang bergaya modern dan minimalis.
Kekurangan:
·         Bahannya yang mudah pecah.
·         Penggunaan yang berlebihan akan berakibat meningkatnya suhu ruangan dibawahnya.
j.        Atap Polikarbonat
Atap polycarbonate adalah atap yang terbuat dari material polycarbonate yang dapat digunakan sebagai atap kanopi, ruang jemur, carpot dan masih banyak lagi. Polycarbonate sendiri merupakan salah satu dari jenis kelompok polimer termoplastik yang akan mudah dibentuk dengan menggunakan panas.
Sifat utama dari penggunaan atap ini adalah dapat memberikan perlindungan dari curah air hujan yang turun serta dapat pula menyerap sinar matahari sebanyak hampir sembilan puluh persen. Hal ini menyebabkan ruang-ruang yang di bawahnya tetap terlihat terang dan hangat. Ini dapat menjadi salah satu cara mengatasi udara panas di dalam rumah.

Umumnya, ukuran atap polycarbonate adalah 210 m x 11,8 m dengan ketebalan bervariasi yakni mulai dari 5 mm, 6 mm sampai 10 mm.

Kelebihan:


·         Meredam radiasi panas matahari
·         Pemasangan mudah
·         Tahan lama & fleksible
·         Kesan modern
·         Tidak bocor


Kekurangan:
·         Harga yang mahal
·         Sulit dibersihkan, Pada proses pemasangannya, atap direkatkan dengan selotip supaya tidak menimbulkan rongga-rongga. Jika atap berongga makan akan memicu timbulnya jamur. Jika hal ini sudah ternyata, atap akan sangat sulit sekali untuk dibersihkan.
siapkan beberapa alat dan material, yakni :


  • Papan
  • Bar dengan penampang 40 – 60 mm
  • Palu
  • Kapak
  • Paku, sekrup dan sekrup kayu
  • Saw (tingkat bangunan)
  • Obeng
  • Scotch
  • Gunting besi / gergaji
  • Polycarbonate lembar (merk sesuai keingan anda, pada contoh ini menggunakan Twinlite)
  • Damar wangi

Setelah semua alat dan material terkumpul, Anda dapat memulai pekerjaan. Ada beberapa tips yang perlu Anda perhatikan ketika hendak memasang atap, yakni :
  • Pastikan Anda selalu memasang lembaran Twinlite dengan permukaan UV (Ultra Violet) menghadap kepada sinar matahari. Anda harus mengecek sisi berlebel pada lembaran sebelum akan memasang.
  • Pastikan Anda melepas masking film dari produk Twinlite setelah pemasangan. Hal ini untuk menghindari masking film melekar kepada lembaran karena terpapar panas matahari.
Ada pun tahap-tahapan cara pemasangan yang akan dilakukan adalah :
  1. Pertama-tama, potonglah lembaran atap polycarbonate menggunakan gunting besi, gergaji, gerinda atau dengan menggunakan mata pisau. Sebagai alternatif, anda dapat pula menggunakan cutter supaya hasil lebih rapih. Ketika hendak memulai pemotongan, lembaran dibaringkan diatas permukaan yang rata dengan hati-hati. Siasat ini dilakukan untuk menghindari lembaran tergores saat melakukan pemotongan.
  2. Setelah selesai dipotong, lembaran twinlite kemudian dipasang dengan menggunakan pengencang anti karat dan tahan cuaca untuk setiap struktur batangnya. Lubang-lubang kemudian di bor dengan jarak 2 mm dari diameter pengencang untuk pemuaian terhadap suhu pada siang hari serta pengerutan pada malam hari. Jumlah penggunaan pengencang harus disesuaikan kembali dengan spesifikasi dari profil yang Anda pakai.
  3. Kemudian, ujung lembaran yang masih terbuka di tutup menggunakan selotip kedap air, dengan ujung bawah saluran ditutup dengan menggunakan selotip yang berlubang. Anda dapat menambahkan profil U untuk menutup selotip yang berlubang. Tahap ini harus dilakukan dengan hati-hati agar tiap sisi bersih dan dapat memperlancar saluran air. Selain itu, ini sangatlah penting karena jika tidak ditutup, kelembapan dan debu yang masuk ke dalam lembaran dapat menjadi masalah.
  4. Begitu selesai, Anda lalu dapat menggabungkan lembaran dengan menggunakan profil H atau juga dengan H Alumunium.
  5. Pada pemasangan atap, penggunaan karet Neoprene, TPE atau EPDM dengan kekerasan 65 adalah hal yang direkomendasikan. Jika mungkin, Anda jangan pernah menggunakan PVC gasket. Karena bahan PVC tidak cocok dengan polycarbonate serta dapat merusak panel itu sendiri. Kerusakan ini dikarenakan penggunaan PVC membuat garansi menjadi tidak berlaku.
  6. Anda disarankan menggunakan sealent. Hal ini juga harus diperhatikan untuk penggunaan cairan kimia yang cocok dengan Polycarbonate.
  7. Ketika memasang, penempatan lembaran juga harus diperhatikan. Dalam penggunaan sealent, pastikan zat kimia sealent dapat cocok dengan polycarbonate. Twinlite lalu harus dipasang dengan tulang searah degan lerengnya (rata), vertikal (dengan partisi) atau juga mengikuti arah lengkungan (kubah). Posisi ini dimaksudkan untuk mencegah masuknya debu ke dalam lembaran serta membantu udara lembab keluar.
  8. Untuk lembaran yang dipasang pada posisi jepitan, posisi horizontal (atap/atap jendela) direkomendasikan minimum lerengnya berupa sekitar 5%. Lereng yang curam dianjurkan untuk saluran air dan kebersihan. Serta mengurangi resiko air dan kotoran tertampung di dalamnya.
  9. Cara membersihkan lembaran sebenarnya cukup mudah. Hanya dengan membasahkan lembaran dengan air, kemudian gunakan detergen rumahan biasa serta spons atau kain lembut untuk menghilangkan kotoran. Setelah itu lembaran dikeringkan.
  10. Atap polycarbonate Anda selesai dan dapat digunakan. Atap polycarbonate dikenal dengan sifat fleksibelnya dan cocok untuk berbagai desain rumah minimalis.

k.      PVC (Polyvinyl Chloride).

Banyak digunakan dan posisinya antara fiberglass dan polycarbonate, yaitu lebih tahan lama dibanding fiberglass, tetapi lebih murah dari polycarbonate.



Kelebihan:
·         Atap jenis PVC/rooftop mampu memantulkan panas matahari hingga 71%, jadi membantu untuk mendinginkan ruangan di bawahnya.
·         Atap ini juga bisa membantu meredam suara hingga 15db
·         Karena terbuat dari bahan bob logam maka produk ini anti karat dan sangat cocok untuk cuaca di indonesia
·         Lebih awet, tahan lama dan lentur
·         Bagi pemakai tidak memerlukan perawatan khusus, sehingga lebih hemat
·         Proses instalasi sangat cepat dan mudah
·         Lebih kuat terhadap beban dan juga tahan bahan kimia
·         Dapat daitembus cahaya matahari namun tetap sejuk di bawahnya.
Kekurangan:
·         Harga yang mahal
·         Tidak tahan terhadap api
·         Tidak banyak pilihan warna
Proses pemasangan:
1.      Pasang kerangka atau gording untuk support rooftop yang akan di pasang. Jarak maksimum antar gording adalah 1.7 m disarankan antara 1.0-1.2 m.
2.      Letakkan rooftop yang telah di potong sesuai  ukuran, satu persatu secara interlock/ ovelap. Bor bagian yang akan di lekatkan dengan gording. Gunakan mur ukuruan 70 mm

Komentar